Thursday, 22 January 2009

Hasil USG




Hari kamis kemarin (22/1) akhirnya aku dan suami jadi berkunjung ke RS. Elisabeth untuk kunjungan pertama konsultasi dengan dr. Yelli, Sp.OG. Sengaja datang ke sana pagi-pagi sekali sekitar pukul 7 supaya urutan daftar menjadi orang yang pertama. He..he..

Eh iya datang ke tempat pendaftaran ternyata memang aku dapat urutan pertama. Setiap pasien poli obsgyn yang daftar harus menuliskan namanya sendiri di papan yang telah disediakan depan ruangan poli. Unik banget sistemnya. Ruangan poli obsgyn berada sebelah ruangan bayi. Pagi itu hanya ada satu bayi merah yang baru lahir sedang dimandikan oleh suster. Sengaja aku ngintip di depan ruangan berkaca itu, gemezz banget liat bayi merah, susternya senyum-senyum aja lihat aku berdiri dengan takjub melihat mereka berdua. Kemudian suster itu keluar sebentar menemui ku coz ternyata kertas urutan pasien sudah penuh dan dia harus mengganti dengan yang baru. Aku tuliskan namaku di kertas itu pada urutan pertama. Lega sekali tinggal nunggu dokternya datang. ”Suster, jam berapa ya biasanya dr. Yelli datang ke sini?” tanyaku. Hm...dengan ekspresi muka serius suster itu menatap wajahku dan oww ternyata suster itu memperhatikan gerak bibir dan selidik punya selidik ternyata suster itu punya kekurangan, bicaranya tidak lancar (tuna wicara) namun aku masih mengerti apa yang dia bicarakan bahwa dr. Yelli akan datang sekitar pukul 9 pagi. Wow keren juga RS. Elisabeth dapat menerima karyawan walaupun dengan kondisi yang seperti itu, namun suster senior tersebut dibalik kekurangannya memiliki kemampuan lebih dalam merawat bayi-bayi, kata orang-orang beliau merupakan suster senior yang telaten sekali. I’m proud of her:)

Saat itu masih pukul 07.30 wah pasti lama sekali harus menunggu sampai pukul 9, maka kuputuskan untuk mengajak suami pulang kembali ke rumah, kebetulan aku belum sarapan jadi nanti bisa sarapan dulu di rumah. Jarak RS. Elisabeth ke rumah gak terlalu jauh Cuma 10 menit waktu yang harus ditempuh. Sekitar pukul 08.30 aku dan suami kembali lagi ke rumkit. Sampai di depan poli aku melihat ada dokter wanita yang baru datang. Ahh pasti itu dr. Yelli. Benar saja begitu datang dr. Yelli disambut pasiennya yang sudah menunggu, tapi beliau harus visit dulu pasien rawat inap jadi kita harus menunggu sekitar 30 menit, akhirnya aku di urutan pertama dipersilahkan berserta suami masuk ke ruangan konsultasi. ”Silahkan duduk mba Endah dan suami”, kata dr. Yelli dengan ramah. Dokter Yelli ternyata masih muda dan energik. Aku langsung cerita bahwa ini adalah kunjungan pertamaku, sebelumnya aku periksa di rumah sakit tempat suami ku praktek, dan pernah satu kali konsul dengan dr. Widyana, Sp.OG (rekannya dr. Yelli juga). Aku pengen USG ujarku, dan menanyakan apakah di sini bisa USG 4 dimensi. Haa...dengan muka heran dr. Yelli menanyakan apakah aku sedang hamil, he...he....masa siih gak kelihatan hamil dok padahal aku sudah 5 bulan lho. Dia bilang perutnya lebih besar daripada perutku yang sedang hamil. Dasar dokter yelli banyak humor jadi kita ketawa-ketawa aja. Setelah ditensi waktu itu 110/70 mmHg dan ditimbang beratku 62 Kg, aku dipersilahkan tidur ditempat USG sambil ditemani suami ku yang ingin melihat hasilnya. Dokter yelli bilang nggak usah USG 4 dimensi di usia 5 bulan ini coz bentuknya masih kayak alien lebih baik nanti aja saat usia 7 bulan baby pasti udah keliatan chubby pipinya. Akhirnya aku putuskan untuk USG 2 dimensi plus rasanya sudah cukup mengobati kekangenan ku thd baby. Diolesin gel perutku rasanya dingin bgt, sebetulnya ini adalah USG ku yang ke tiga kalinya. Sebelumnya aku pernah USG di usia 7 minggu dan 16 minggu tapi di tempat yang berbeda (lihat gambar di atas). RS Elisabeth ternyata memiliki alat yang lebih canggih. Gambar USGnya jelas banget. Waktu USG baby ku masih tidur jadi dr. Yelli bangunin baby, perutku diguncang-guncang. He..he...

Bangun nak..ini bunda. Eh Iya ternyata babyku langsung bereaksi kakinya nendang perutku, jari-jari tangannya bergerak-gerak. Alhamdulillah perkembangannya normal sejauh ini. Wajahnya diperlihatkan kepada ku seakan dia bilang gini, ”Its me Mommy”. Duh lucu banget anakku. Bunda kangen sayang. Kemudian dr. Yelli berdiskusi dengan suamiku mengenai gambar-gambar yang diperlihatkan, waahh aku nggak ngerti banyak banget istilah kedokteran yang masih asing ku dengar. Biar aja nanti aku tanya suami ku yang penting suami ku ngerti. He..h.e.

Kepala baby diukur, beratnya juga diukur, cairan otak juga diperlihatkan dan Alhamdulillah semuanya normal. Berat baby ku sudah mencapai sekitar 389 gram. Duuh rasanya seneng banget semua masih berjalan normal dan semoga lancar sampai melahirkan nanti. Dokter Yelli tidak meresep kan obat katanya biar suamiku aja yang bikin resepnya. He..he...

Tidak banyak yang aku konsultasikan dengan dr. Yelli saat itu karena semua hasilnya normal-normal saja, karena suami ku masih rekan sejawat dr. Yelli maka kami cukup membayar biaya USG saja. Wah terima kasih dr. Yelli, nanti bulan ke tujuh aku berkunjung lagi ya. See U:)



1 comment: