Satu kata yang indah, butterfly berarti kupu-kupu, hewan bersayap yang memiliki warna dan corak indah terbang diantara bunga-bunga dan tanaman di halaman rumah. Ada yang berwarna biru, ungu, kuning, hitam maupun cokelat kemerahan dengan corak sayap beragam seperti batik.Setiap hari menghiasi pekarangan di rumah, terkadang menjadi teman bermain bagi kucing-kucing Persia kami. Berkejaran dari satu bunga ke bunga yang lain. Ahh menarik sekali melihat pemandangan indah seperti itu. Rasanya betah berlama-lama di halaman belakang rumah sambil memandang kupu-kupu hinggap di bunga anggrek atau bunga butterfly ku.
Namun, butterfly juga menjadi nama tumbuhan yang daunnya berwarna keunguan berbentuk seperti kupu-kupu. Tanaman yang tumbuh di udara sejuk. Aku punya satu pot tanaman butterfly pemberian dari budhe Herman beberapa bulan lalu. Ku bawa jauh-jauh dari cikampek ketika pulang lebaran dulu. Pemberian budhe satu-satunya dengan sangat hati-hati selama perjalanan cikampek-purwokerto jangan sampai daunnya layu. Bersyukur dari tiga batang tanaman hingga sekarang sudah tumbuh lebat daunnya. Indah sekali seperti kupu-kupu yang siap terbang mencari sari madu.
Pengen tau seperti apa butterfly ku tumbuh? Coba lihat foto diatas.
Hari kamis kemarin (22/1) akhirnya aku dan suami jadi berkunjung ke RS. Elisabeth untuk kunjungan pertama konsultasi dengan dr. Yelli, Sp.OG. Sengaja datang ke sana pagi-pagi sekali sekitar pukul 7 supaya urutan daftar menjadi orang yang pertama. He..he..
Eh iya datang ke tempat pendaftaran ternyata memang aku dapat urutan pertama. Setiap pasien poli obsgyn yang daftar harus menuliskan namanya sendiri di papan yang telah disediakan depan ruangan poli. Unik banget sistemnya. Ruangan poli obsgyn berada sebelah ruangan bayi. Pagi itu hanya ada satu bayi merah yang baru lahir sedang dimandikan oleh suster. Sengaja aku ngintip di depan ruangan berkaca itu, gemezz banget liat bayi merah, susternya senyum-senyum aja lihat aku berdiri dengan takjub melihat mereka berdua. Kemudian suster itu keluar sebentar menemui ku coz ternyata kertas urutan pasien sudah penuh dan dia harus mengganti dengan yang baru. Aku tuliskan namaku di kertas itu pada urutan pertama. Lega sekali tinggal nunggu dokternya datang. ”Suster, jam berapa ya biasanya dr. Yelli datang ke sini?” tanyaku. Hm...dengan ekspresi muka serius suster itu menatap wajahku dan oww ternyata suster itu memperhatikan gerak bibir dan selidik punya selidik ternyata suster itu punya kekurangan, bicaranya tidak lancar (tuna wicara) namun aku masih mengerti apa yang dia bicarakan bahwa dr. Yelli akan datang sekitar pukul 9 pagi. Wow keren juga RS. Elisabeth dapat menerima karyawan walaupun dengan kondisi yang seperti itu, namun suster senior tersebut dibalik kekurangannya memiliki kemampuan lebih dalam merawat bayi-bayi, kata orang-orang beliau merupakan suster senior yang telaten sekali. I’m proud of her:)
Saat itu masih pukul 07.30 wah pasti lama sekali harus menunggu sampai pukul 9, maka kuputuskan untuk mengajak suami pulang kembali ke rumah, kebetulan aku belum sarapan jadi nanti bisa sarapan dulu di rumah. Jarak RS. Elisabeth ke rumah gak terlalu jauh Cuma 10 menit waktu yang harus ditempuh. Sekitar pukul 08.30 aku dan suami kembali lagi ke rumkit. Sampai di depan poli aku melihat ada dokter wanita yang baru datang. Ahh pasti itu dr. Yelli. Benar saja begitu datang dr. Yelli disambut pasiennya yang sudah menunggu, tapi beliau harus visit dulu pasien rawat inap jadi kita harus menunggu sekitar 30 menit, akhirnya aku di urutan pertama dipersilahkan berserta suami masuk ke ruangan konsultasi. ”Silahkan duduk mba Endah dan suami”, kata dr. Yelli dengan ramah. Dokter Yelli ternyata masih muda dan energik. Aku langsung cerita bahwa ini adalah kunjungan pertamaku, sebelumnya aku periksa di rumah sakit tempat suami ku praktek, dan pernah satu kali konsul dengan dr. Widyana, Sp.OG (rekannya dr. Yelli juga). Aku pengen USG ujarku, dan menanyakan apakah di sini bisa USG 4 dimensi. Haa...dengan muka heran dr. Yelli menanyakan apakah aku sedang hamil, he...he....masa siih gak kelihatan hamil dok padahal aku sudah 5 bulan lho. Dia bilang perutnya lebih besar daripada perutku yang sedang hamil. Dasar dokter yelli banyak humor jadi kita ketawa-ketawa aja. Setelah ditensi waktu itu 110/70 mmHg dan ditimbang beratku 62 Kg, aku dipersilahkan tidur ditempat USG sambil ditemani suami ku yang ingin melihat hasilnya. Dokter yelli bilang nggak usah USG 4 dimensi di usia 5 bulan ini coz bentuknya masih kayak alien lebih baik nanti aja saat usia 7 bulan baby pasti udah keliatan chubby pipinya. Akhirnya aku putuskan untuk USG 2 dimensi plus rasanya sudah cukup mengobati kekangenan ku thd baby. Diolesin gel perutku rasanya dingin bgt, sebetulnya ini adalah USG ku yang ke tiga kalinya. Sebelumnya aku pernah USG di usia 7 minggu dan 16 minggu tapi di tempat yang berbeda (lihat gambar di atas). RS Elisabeth ternyata memiliki alat yang lebih canggih. Gambar USGnya jelas banget. Waktu USG baby ku masih tidur jadi dr. Yelli bangunin baby, perutku diguncang-guncang. He..he...
Bangun nak..ini bunda. Eh Iya ternyata babyku langsung bereaksi kakinya nendang perutku, jari-jari tangannya bergerak-gerak. Alhamdulillah perkembangannya normal sejauh ini. Wajahnya diperlihatkan kepada ku seakan dia bilang gini, ”Its me Mommy”. Duh lucu banget anakku. Bunda kangen sayang. Kemudian dr. Yelli berdiskusi dengan suamiku mengenai gambar-gambar yang diperlihatkan, waahh aku nggak ngerti banyak banget istilah kedokteran yang masih asing ku dengar. Biar aja nanti aku tanya suami ku yang penting suami ku ngerti. He..h.e.
Kepala baby diukur, beratnya juga diukur, cairan otak juga diperlihatkan dan Alhamdulillah semuanya normal. Berat baby ku sudah mencapai sekitar 389 gram. Duuh rasanya seneng banget semua masih berjalan normal dan semoga lancar sampai melahirkan nanti. Dokter Yelli tidak meresep kan obat katanya biar suamiku aja yang bikin resepnya. He..he...
Tidak banyak yang aku konsultasikan dengan dr. Yelli saat itu karena semua hasilnya normal-normal saja, karena suami ku masih rekan sejawat dr. Yelli maka kami cukup membayar biaya USG saja. Wah terima kasih dr. Yelli, nanti bulan ke tujuh aku berkunjung lagi ya. See U:)
Duuhhhhh……rasanya gak sabar niih menunggu besok hari Kamis. Rencananya besok aku mau konsultasi ke dokter Obsgyn (dr. Yelly) di RS. Elisabeth Purwokerto. Sebetulnya besok adalah kunjungan ku yang pertama ke tempat beliau coz sebelumnya aku berkonsultasi dengan dokter yang lain. Mendapat rekomendasi dari sepupu ku yang pernah ke sana, katanya hasil USG nya bagus dan sudah 3 dimensi, maka aku tertarik untuk datang ke RS. Elisabeth besok.
Ok dehh..kita tunggu besok gimana hasil USG baby ku. Kangeeen niihh Bunda:)
Salah satu hobby aku adalah jalan kaki. Entah mengapa olah raga itu yang menurutku paling nyaman aku lakukan. Dulu waktu masih kuliah di Bandung dan Jogja aku selalu mencari kost yang jaraknya memungkinkan bila harus jalan kaki ke kampus. Begitu juga sewaktu aku sudah bekerja, kegiatan jalan kaki masih sering aku lakukan setiap hari. Ada satu kenikmatan ketika ketika berjalan kaki, melihat-lihat pemandangan sekitar yang aku lalui, bertemu dengan orang-orang dan secara tidak langsung juga menyehatkan tubuh kita, kala pagi hari udara masih bersih dan kicau burung serta hijaunya daun dan pohon menyejukkan hati kita. Namun, dikala hari sedang hujan kadang juga merepotkan para pejalan kaki, sepatu yang kotor dan basah, belum lagi baju kita juga bisa kena semprotan air hujan walaupun kita sudah mengantisipasi memakai payung atau jas hujan. Dengan sabarnya kita harus melalui kubangan-kubangan air di jalan atau terkena semprotan air dari kendaraan yang lewat. Yang aku takutkan adalah ketika harus berjalan kaki di waktu hujan dengan petir yang saling menyambar, duuhh daripada resiko kena terpaksa aku lebih memilih mencari tempat berlindung sementara hingga hujan reda atau kalaupun harus segera sampai rumah kadang aku memilih menggunakan jasa tukang becak yang mangkal di sekitar kampus. Perlengkapan wajib yang setiap hari harus kubawa adalah payung dan jas hujan serta sandal jepit dan sepatu ganti. Terkadang bila turun hujan aku harus menggunakan sandal jepit dari rumah kemudian setelah nyampe kampus atau kantor ku ganti sandal dengan sepatu kerja. he..he...
Setiap pagi berjalan kaki aku selalu bertemu dengan para profesor yang juga mempunyai hobi berjalan kaki atau naik sepeda ke kampus. Ternyata dengan semakin maraknya klub-klub bersepeda yang ada di kampus semakin meningkatkan semangat para staff maupun mahasiswa untuk menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti sepeda. Menarik sekali. Jadi kupikir aku hanya sendirian waktu itu namun ternyata banyak sekali orang yang peduli dengan lingkungan dan kesehatannya.
Bercerita mengenai hobby ku ini, setelah aku pindah ke Purwokerto dan jarang sekali sekarang untuk berjalan kaki atau naik sepeda, kemana-mana pasti aku diantar menggunakan kendaraan, kadang suami terlalu khawatir bila aku harus berjalan kaki terlebih sekarang aku dalam kondisi hamil, jadi olah raga satu ini semakin terlewatkan. Rasanya kangen sekali untuk jalan-jalan keliling kompleks, jadi hari minggu kemarin aku ajak suami pagi-pagi sekali pukul 05.30 untuk jalan kaki mengitari kompleks rumah, namun sayang hari itu cuaca kurang bersahabat, ternyata hujan turun dengan deras jadi niat itu aku tunda. Eh sekitar pukul 07.00 hujan sudah reda dan matahari nampaknya belum muncul, jadi rencana semula tetap berjalan. Suami setuju untuk menemani ku jalan kaki keliling kompleks. Asyiik...berbekal perlengkapan wajib (payung dan Kamera), he..h.e.kemana-mana pasti bawa kamera coz gak mau terlewatkan kalau ada obyek yang bagus untuk di fotoJ
Udara pagi itu terasa segar sekali dan dingin mungkin karena habis hujan jadi sedikit lembab dan jalan agak becek, rute yang kulalui adalah jalan aspal keliling belakang rumah, pemandangan di sana lumayan bagus, view gunung Selamet dan persawahan serta kebun yang saat itu ditanami jagung. Keren bgt deh. Pokoknya gak akan rugi jalan-jalan ke sana. Sekitar 30 menit tanpa terasa kita sudah melalui rute itu, pulangnya aku mampir ke pasar cermai (pasar tradisional) untuk berbelanja sayur, rencananya hari itu aku akan masak nasi liwet. Masuk ke pasar duuhh beceknya, sempit juga, suami ku komplain gak mau ikut masuk tapi akhirnya aku paksa ikut masuk ke dalam biar bisa bantu aku bawain belanjaan. He..he..
Setelah keliling-keliling pasar cari ikan teri, lalaban, aku beli kangkung juga beli tahu, beli bumbu dapur beli cabe buat sambel dan lain-lain akhirnya selesai lah acara belanja kita hari ini. Uhhh legaaa kata suami ku. He...he....emang kalau laki-laki tuuh rata-rata males ya kalau diajakin isterinya nemenin belanja.
Selesai belanja kita pulang, nyampe rumah sekitar pukul 08.00 langsung sarapan. Ibu sudah masakin ikan kakap buat sarapan,,,waah siapa yang bisa nolak kalau ada ikan kakap. Ikan kakap my favorit. Lalu pukul 12.00 perut rasanya mulai kroncongan lagi, emang waktunya makan siang. Tapi mesti masak dulu niihh nasi liwet. Sabar. Eng ing eng.....nasi liwet udah mateng, aku masak dibantu Yu Wati jadi masak lebih cepat. Menu siang itu nasi liwet, ikan teri bumbu balado, tumis kangkung sama goreng tahu ditambah sambel pakai jeruk limo. Duuhhh sedap. Eiitss Ibu hamil jangan makan kebanyakan takut vomiting. He..he....
Sore hari pukul 15.00 ada embah nya suami ku dateng ke rumah, katanya lagi sakit dan pengen diantar ke rumah tante Tuti (anaknya yang nomor 5) yang tinggal di Cilacap. Berhubung Suami lagi istirahat jadi nunggu dulu deh. Sekitar pukul 17.00 kita (aku, suami ku dan ibu) berangkat ke cilacap mengantar embah. Duuhhh tetep hujan euy. Besar lagi. Lumayan jalan ke sana banyak lubang jadi pas turun hujan lubangnya gak terlihat walhasil mobil kita sering masuk lubang. He..he..
Jalan yang dilalui lumayan sempit, kita menyusuri sungai serayu, tebing-tebing tinggi yang ditanami pohon jati. Katanya daerah situ rawan longsor duhhh jadi bikin dag dig dug. Setelah masuk daerah cilacap aku lumayan tenang soalnya jalannya udah mulai lebar dan lumayan mulus. Perjalanan ditempuh kurang lebih 1 jam akhirnya kita sampai di rumah tante tuti.Rumah Tante Tuti letaknya di pinggir sawah, pemandangannya bagus banget. Walaupun kecil tapi asri bgt, rumah dinas seorang bidan. Eh aku salah masuk deh,,,duingg malah masuk ke kamar pasien yang baru lahiran. Duuhh malu. Memang rumah tante tuti bergandengan dengan kamar pasien rawat inap coz beliau menerima bantuan persalinan penduduk setempat. Duuh senengnya punya tante seorang bidan, langsung aja aku minta diperiksa kehamilanku. Tante Tuti langsung bawa alat dopler buat dengerin detak jantung baby ku. Perutku diolesin semacam gel terus alat doplernya ditempelin ke perut, eh iya.....ternyata ada bunyi dug..dug..dug...dug..begitu cepatnya, kata tante tuti itu adalah suara detak jantung baby ku. Wahh dia bilang kayaknya anak ku nanti laki-laki soalnya dari bunyi detak jantungnya khas bayi laki-laki. Suami ku sih senyum-senyum aja. Alhamdulillah katanya. Yahh..bayi perempuan atau laki-laki buatku sih sama saja merupakan anugerah yang terindah dari Allah SWT.
Nggak terasa udah satu jam aku di rumah tante Tuti ngobrol sana-sini seru banget kebetulan suami nya tante tuti seorang ahli gizi jadi nyambung sama profesi ku yang sama-sama menjadi ahli gizi. Waktunya pulang niihhh soalnya udah malem. Pamitan ahh.
Diperjalanan Ibu kayaknya udah cape sampe tertidur di mobil, kita nyampe rumah jam 20.30. bener deh capeee banget. Kayaknya malem ini bakal tidur nyenyak deh. He..he...
Dari kemarin sampai hari ini Suami masih tugas di rumah sakit, biasanya pulangnya agak sore. Katanya hari ini ada rapat dulu sebelum pulang jadi mungkin pulangnya agak sore. Kalau Sabtu gini biasanya aku di rumah aja nunggu suami. Di rumah biasanya ditemenin sama Ibu, Bapak, ada Yu Wati (Pembantu), juga dua kucing persia (Viko and Catty). Agak maleman abis Maghrib biasanya kita jalan-jalan ke luar hunting makanan enak. He..he..
Besok minggu pagi aku udah request ma Suami buat nemenin jalan pagi. Beneran jalan kaki biar olah raga. He..he..syukurlah suami setuju aja diajakin bangun pagi besok buat jalan-jalan. Hari minggu menurutku hari yang istimewa bisa berduaan sama suami soalnya dari hari senin sampe sabtu suami sibuk praktek di rumkit atau klinik.
Oya tadi pagi bangun tidur rasanya badan agak kacau, tengah malem kaki ku kram sakit bgt untuk digerakkan mana suami lagi gak ada jadinya aku sendirian menahan sakit gak ada yang nolongin pijitin kaki saat kram. Apa kalau lagi hamil kaki suka kram ya??? Udah dua kali nih sejak hamil kaki ku terasa kram di tengah malam.
Pagi-pagi sebelum turun dari tempat tidur aku nyalakan CD player and kuputar koleksi musik klasik the best for my baby. Ada koleksinya mozart, beethoven sampai chopin. Hm...ternyata baby ku merespon dengan baik, kayaknya dia suka tuh musik yang ku putar. Ampyuuun gerakannya aktif nendang-nendang perut ku. He...he...tapi aku seneng bgt kalau baby ku udah bergerak gerak nendang perut bunda nya. 2 jam aku nikmatin musik bareng baby ku...oups ternyata bunda laper sayang, perut bunda udah kruyuk-kryuk niih....saatnya breakfast. Untuk mengganjal perut kuambil 3 potong cookies cokelat berlapis sereal terus minum segelas air putih, then...aku menuju kamar mandi buat mandi pagi. He...eh..
Abis mandi aku breakfast, di meja makan udah tersedia mie rebus dengan tambahan wortel dan bakso, duuh bikin bunda kabita niih pengen nyobain mie rebus buatan ibu tapi..kayaknya ada MSG nya tuh ya udah deh akhirnya bunda gak pilih sarapan mie rebus, bunda pilih aja bubur kacang ijo satu mangkuk tapi juga udah bisa bikin perut bunda kenyang. Eh my baby juga kayaknya sama deh udah kenyang makan ya anteng aja diem di dalem perut bunda. He...he..
Siang ini mau bantuin Yu Wati (Pembantu di rumah) masak ah. Keliatannya ibu udah pulang belanja dari pasar. Jadi penasaran masak apa ya hari ini???
Hari ini masih bisa menikmati libur di rumah. Aku masih nunggu penempatan tugas dari Badan Kepegawaian Nasional, bulan Desember lalu aku lulus test CPNS untuk formasi sebagai penata gizi di kabupaten Banyumas. Alhamdulillah beruntung sekali akhirnya aku bisa punya kegiatan kerja di luar soalnya udah bosan diem terus di rumah sejak aku pindah ke Purwokerto. Dulu aku kerja di Jogja hampir 2 tahun lamanya namun setelah menikah aku harus turut suami yang tugas di kota Purwokerto dan pekerjaan ku di Jogja aku lepas. Setelah menikah kemudian hamil dan skr mendapat pekerjaan baru. Ahh sungguh Bahagia rasanya.
Aku sempat berpikir tidak semua orang bisa melalui keberhasilan dan kesuksesannya dengan lancar, mesti melalui rintangan dan cobaan terlebih dahulu. Masih kuingat ketika 4 tahun lalu aku pernah mencoba peruntungan test CPNS di kabupaten yang berbeda, namun sayang belum sampai test saja berkas ku sudah ditolak mentah-mentah oleh panitia dan aku yakin pada saat itu masih terjadi kecurangan-kecurangan dalam pelaksanaan ujian hingga perasaan kecewa yang sangat berat ku rasakan, namun setelah apa yang aku dapatkan sekarang aku yakin sekali bahwa menjadi PNS saat ini merupakan keberhasilan yang tertunda dulu. Saat ini pelaksanaan test CPNS diyakini sudah tidak ada kecurangan lagi dan dijalankan secara obyektif hingga aku yakin sekali tahun ini merupakan tahun yang bagus untuk bertarung mendapatkan posisi yang kuinginkan dengan segenap kemampuanku. Sudah seharusnya pemerintah menghapuskan tindakan KKN yang merugikan banyak pihak.
Ditugaskan di manapun aku siap, tapi...aku sih berharap aku bisa ditugaskan di sebuah rumah sakit yang tidak terlalu jauh jaraknya dari rumah soalnya sekitar bulan April atau Mei (menurut berita yang kubaca di koran hari ini) bahwa perkiraan aku akan mendapatkan SK dan surat tugas, dimana pada bulan-bulan itu merupakan HPL ku (hari perkiraan Lahir) jadi aku mesti juga siap-siap untuk cuti melahirkan. He...h.e...
Mulai sekarang aku harus mengantisipasi segala kemungkinan yang ada, aku sih berharap akan melahirkan secara normal. Kemarin aku dan suami udah survey ke beberapa tempat bersalin dan akhirnya aku nemu tempat yang cocok yang aku rasa nyaman kalau nanti aku melahirkan di sana, jaraknya juga dekat dengan rumah. Kebetulan tempat bersalin itu kepunyaandokter Obsgyn yang masih rekan sejawat mertua ku, jadi ada kemungkinan aku bisa dapatkan diskon biaya melahirkan di sana. Syukurlah...... dan berharap bisa IMD (inisiasi menyusui Dini) juga di sana.
Saat-saat libur ini aku isi dengan jalan-jalan, menikmati menu-menu baru di tempat makan fav, baca novel atau nonton tivi. Hm..berat badanku udah lumayan nambah niih mungkin juga karena baby ku udah bertambah beratnya. Lumayan skr udah sekitar 5 kg an nambahnya. Dulu waktu belum hamil beratku 58 Kg dengan tinggi Badan 166 cm, sekarang beratku sudah mencapai 63 kg. Tapi masih juga banyak orang yang tidak menyangka aku sedang hamil katanya nggak keliatan gendut. Wadawww...
Selera makan ku sudah mulai membaik seiring dengan bertambahnya usia kehamilan dan perkembangan sampai saat ini baby ku makin aktif gerakan nya di dalam perut. Duhhh..anak bunda seneng bgt ya nendang-nendang. He...he...
Sempet juga sih tergoda untuk membeli perlengkapan baby mulai dari sekarang, soalnya kemarin waktu jalan-jalan ke baby shop lihat barang-barang yang lucu jadi pengen ngeborong, kata orang tua sih pamali kalau beli perlengkapan bayi sebelum usia kandungan 7 bulan, jadi ya terpaksa deh belanjanya ditunda Cuma bisa lihat-lihat aja.
Ketika seorang Bayi memasuki kehidupan kita, tiba-tiba kita bisa mengerti dan tahu apa yang telah diberikan orang tua kita dahulu. Saat ini saya sedang mengandung anak pertama. usia kandungan sudah 18 minggu. Alhamdulillah jarak dari pernikahan saya dan suami yaitu bulan Agustus tidak terlalu lama menunggu kehadiran anak pertama kami. Bulan September saya dinyatakan hamil oleh dokter. Kami sangat bahagia sekali. Perhatian suami sebagai calon Ayah kini kian saya rasakan, mulai memperhatikan apa yang harus saya lakukan untuk menjaga kandungan agar tetap sehat dan kuat. Alhamdulillah suami sebagai seorang dokter tentu sangat mengerti sekali perubahan fisik dan psikologis yang saya alami pada saat trimester pertama kehamilan. Berbagai rasa mual dan vomiting saya rasakan saat trimester pertama, sulit makan hingga saya harus memilih makanan yang kira-kira tidak bikin mual. Makanan harus disajikan panas. saat itu berbagai aroma masakan sangat sensitif saya rasakan hingga akhir trimester pertama saya nggak bisa masuk dapur untuk memasak, saya dan suami jadi sering makan di luar. he..h.e.. Kalau soal makanan kayaknya agak ribet banget, aku tiba-tiba pengen siomay dan batagor Bandung, gimana caranya coba? aku gak diizinkan pergi ke Bandung ya akhirnya cari seputar Purwokerto deh...tapi tetep aja beda donk rasanya dibanding beli langsung ke Bandung. Hingga suatu saat ketika memasuki awal trimester kedua, aku berkesempatan untuk berlibur pulang ke rumah orang tua di Karawang. dan Akhirnya,,,,cihuyyy jalan-jalan ke bandung jadi kesampean, hunting makanan enak yang gak ada di Purwokerto, Belanja Baju-baju hamil sampai beli sepatu khusus ibu hamil (maksudnya sepatu tanpa hak). Dua minggu di rumah Ortu, suami ditinggal di rumah. he..he..sabar ya. Hingga kehamilan trimester kedua ini aku akan mulai hunting rumah sakit tempat bersalin yang pro IMD (inisiasi Menyusui Dini). Rencana minggu depan aku akan USG untuk ke tiga kalinya. duh Bunda udah kangen niih Sayang, pengen lihat Anak Bunda di dalem lagi ngapain??? Sekarang sih udah mulai gerak-gerak babynya apalagi malam hari aktif banget gerakannya. But its Ok itu tandanya anak bunda emang sehat. Saya dan Suami selalu berharap anak kami nanti lahir secara normal dan sehat, lancar tanpa halangan apapun. Amin.
Selamat Datang di Blog keluarga kami. Mohon maaf untuk saat ini isi blog kami masih sangat sederhana sekali karena saya baru membuat blog ini beberapa saat yang lalu. Semoga hari-hari berikutnya kawan-kawan semua dapat membaca isi blog kami dan semoga bermanfaat. Terima Kasih.
Saya adalah seorang Ibu dari anak tercinta kallista Anindya Hafidzah dan seorang isteri dari suami tercinta dr. Nugroho Adi. I always trying to the best mom for her and the best wife for my husband:)