Bulan Mei, usia kehamilanku menginjak 36 minggu artinya beberapa minggu ke depan selanjutnya akan menjadi minggu-minggu yang mendebarkan, penuh pengharapan, rasa rindu, penasaran, semua rasa campur aduk deh.
Segala persiapan menyambut buah hati ku sedang dilakukan sampai saat ini, perlengkapan-perlengkapan bayi juga persiapan mental yang paling penting dalam menghadapi persalinan nanti. Wadoww gimana ya rasanya? Sesakit apakah nanti????
Dukungan dari suami, ortu juga keluarga sangat membantu sekali mengurangi rasa khawatir yang berlebihan ini.
Banyak sekali keluhan-keluhan yang dirasakan ibu hamil menginjak usia kehamilan trimester terakhir ini, perut yang makin membesar dengan beban yang bertambah lumayan membuat pinggang pegal sekali, jangan harap bisa tidur nyenyak karena sulit sekali dengan kondisi perut besar dan berat, harus miring kiri katanya supaya aliran darah ke baby menjadi lancar, semua itu aku lakukan namun tetap saja ya rasa pegal itu masih ada. Belum lagi kram kaki menjelang dini hari rasanya sakiiiit sekali.
Ya mommy sabar kok sayang, semua itu memang proses yang harus mommy lalui. Rasanya mommy kangeen pengen segera meluk & cium baby. Setiap minggu mommy & Ayah jalan-jalan ke baby shop beli semua perlengkapan yang nanti diperlukan untuk baby. Boks bayi kemarin sudah datang tinggal nunggu penghuni nya tuh. Sengaja mommy pilih nuansa putih dan pink soalnya itu warna fav mommy.
Mommy juga skr masih rajin jalan kaki & senam hamil supaya proses persalinan nanti lancar tanpa keluhan.
Minggu depan mommy juga mau periksa lagi sekalian survey dan pesan tempat untuk melahirkan nanti. Mommy berharap baby nantilahir dengan selamat, sehat dan sempurna. Amin.
Senin kemarin (30/04), kembali aku mengunjungi RS.Elisabeth untuk periksa kehamilan. Udah kangen banget sama baby niih. Seperti biasa pagi-pagi sekitar jam 7.30 berangkat untuk mendaftar terlebih dahulu, sesampainya di sana eh ternyata dr. Yelli sudah datang. Tumben biasanya datang jam 9 pagi, tapi hari senin ini beliau datang lebih pagi. Say hello dulu ah, ”dok polinya mulai jam berapa?” tanya ku. ”Sebentar lagi nunggu perawatnya siap, lho mau ke mana?” kata dr. Yelli. Mau jalan-jalan dulu sebentar sambil nunggu poli mulai. Kebetulan aku dapat urutan nomor 2. jadi kemungkinan gak akan terlalu lama ngantri.
Karena belum sarapan, aku ajak suami breakfast di cafe d’best seberang RS. Elisabeth dekat SD caritas. Cafe nya menawarkan menu yang beragam buat sarapan dari mulai menu tradisional sampai menu continental and oriental, bangunannya juga nyaman banget dengan taman-taman penuh bunga bikin kita betah di sana. Aku pesan soto lamongan sama segelas susu milo, suami ku pesan soto betawi sama es kelapa muda. He..h.e..yummmyy, nambah ah masih laper aku pesan lagi burger special. Dasar Bumil makannya banyak.:)
Habis sarapan balik lagi ke rumah sakit, eh ternyata sudah ditunggu dr. Yelli tuh. ”eh kemana aja, ayo cepetan masuk” kata beliau. Sampai di ruang periksa aku sampaikan keluhan bahwa aku akhir-akhir ini sering kram betis rasanya sakit banget, wah tensi ku kok tumben ya hari ni jadi 130/90 mmHg, mungkin karena habis jalan kaki dari cafe tadi jadi agak naik. Its ok. Untuk mengatasi kram dr. Yelli menyarankan untuk konsumsi magnesium lebih banyak. Seperti biasa beliau tidak meresepkan obat biar suami ku aja yang bikin resepnya.
Habis ditimbang, skr berat ku mencapai 68 Kg. Udah naik 7 kilo sejak terakhir check kehamilan usia 20 minggu. Langsung diminta naik ke tempat periksa untuk USG, di baluri gel yang dingin perutku, kemudian USG dilakukan. Sesuai permintaan aku pengen lihat wajah baby ku pakai yang 4 dimensi, Cuma mesti nunggu waktu yang tepat, jadi awalnya pakai yang 2 dimensi plus dulu biar tau posisinya. Eh ternyata baby ku lagi bobo nyenyak banget sambil ngemut jari-jarinya. Lucuuu iih. Mukanya jadi kehalang. Walhasil dokter yelli harus bangunin baby dulu supaya tangannya jangan menghalangi muka. Ayo nak tangannya diturunkan, waduuuuh keukeuh sumeukeuh nih, berbagai cara dilakukan dari mulai goncangin perutku sampai pantat si baby di goyang-goyang, wah berhasil tangannya sudah mulai diturunkan dari muka Cuma baby masih bobo, mukanya merengut kayak gak mau diganggu. Ayo baby, mama kangeeen nih pengen lihat wajahmu. Angkat sediikit aja biar mama sama ayah bisa lihat. Hm....sesekali mulutnya terbuka minum air ketuban, gerak-gerak sebentar terus bobo lagi. He..he...dan hasilnya dibuat foto 4 dimensi Cuma posisi wajah dari samping. Lumayanlah.
Kalau lihat perkembangan pertumbuhannya sejauh ini normal-normal saja sesuai dengan grafik pertumbuhannya. Alhamdulillah ini yang membuat ku tenang sekali. Bersyukur dan bersyukur, tanpa terasa setitik air mata keluar saking terharunya.
Ternyata USG tadi memakan waktu lumayan lama hampir ½ jam lebih, setelah membayar administrasi, lagi-lagi aku dapat diskon, ah baik sekali dokter yelli, terima kasih. Aku dan suami keluar ruangan periksa sambil membawa print out USG nya. Hati ku berbunga-bunga. Seneng banget udah bisa lihat wajah baby ku yang cute.
Ini adalah foto-foto tingkah laku kucing-kucing persia keluarga kami. Namanya Viko dan Catty. viko si kucing jantan berbulu putih seperti salju dengan mata yang unik, lensanya dua warna kuning dan biru. lucu dehh. Catty si kucing betina yang masih muda usianya kurang dari 1 tahun punya 3 warna bulu dengan corak yang unik, warnanya cokelat kehitaman, kuning dan putih. Dua kucing disatukan dalam kandang besar, kadang-kadang mereka suka rebutan tempat untuk tidur atau seringnya mereka berpelukan kala tidur. lucuuu. Pagi-pagi Viko dan Catty dikeluarkan dari kandang biar mereka bisa bebas bermain, kejar-kejaran, atau belajar berburu di halaman belakang. kadang-kadang mereka berburu kupu-kupu, capung atau serangga-serangga lain yang ada di halaman belakang rumah. serangga-serangga tsb hanya dijadikan mainan saja tidak pernah mereka makan. Makanannya khusus makanan kucing, kadang-kadang kita kasih Science diet, Iams, atau Friskies. tapi mereka paling suka makanan kucing yang ada ikan terinya, aku lupa merek dagangnya apa. tiap bulan kita ke petshop belanja kebutuhan untuk kucing persia atau memandikan mereka di salon pets. Dasar kucing yang baik, mereka tidak pernah mau makan selain makanan khusus kucing tersebut, pernah satu hari kita lupa gak check stok makanan dan pagi hari stok nya habis, walhasil ibu mesti buru-buru ke petshop begitu toko buka dan si kucing puasa dulu gak makan pagi. he..he.. Viko dan Catty kadang-kadang rukun tapi kadang-kadang nyebelin suka berantem. Kejar-kejaran sampai ke halaman depan. Ternyata kucing juga punya karakter, Viko si kucing jantan yang pendiam dan tebar pesona. Iya lho maksudnya kalau lagi ada tamu, viko suka masuk ke ruang tamu dan tebar pesona di sana, kadang-kadang duduk di atas meja atau buffet seperti boneka hiasan hingga tamu-tamu semua bilang ihh kucingnya cute. dasar! Lain lagi dengan Catty, karakter kucing betina yang agak agresif, mungkin dia masih kecil dan tergolong usia kitten jadi masih suka kejar-kejaran, cakar kaki orang, manjat-manjat pohon sama berburu serangga buat dijadikan mainan. paling seneng kalau udah ada mainan tali. Terus ada satu kebiasaan kucing-kucing kami yang agak aneh, mereka seneng banget kalau lagi hujan terus main air hujan yang jatoh ke talang air, seneng liat air yang mengalir. aneh juga kan biasanya kucing takut sama air tapi kucing kami ini malah seneng liatin air mengalir. cumaaa..tetep takut juga siih kalau lagi dimandiin seringnya suka ngamuk-ngamuk sambil cakar-cakar. he..he..
Udah lama niih baru nulis lagi, dari minggu kemarin gak sempat nulis soalnya lagi banyak kesibukan di rumah. Nenek nya suami ku lagi sakit sempat di rawat di rumah sakit Margono Purwokerto selama 8 hari, jadi keluarga besar sibuk ngurusin nenek, gantian jaga malam di rumah sakit. Ada daftar piket jaga juga lho, berhubung aku lagi hamil jadi aku gak masuk daftar jaga malam. He..he..paling jenguk pas siang hari aja. Alhamdulillah sekarang kondisi nenek udah membaik, nafsu makannya udah meningkat, skr tinggal di rumah ibu bapak biar ada yang ngurusin soalnya di rumah nenek sendirian, anak-anaknya semua sudah berkeluarga dan sibuk bekerja jadi hanya ibu saja yang available tiap hari ngurusin nenek. Masak makanan jadi dua versi khusus buat keluarga dan satu lagi khusus buat nenek makanan yang halus-halus saja biar gampang dikunyah. He..he..
Alhasil resep-resep yang ku punya dipakai untuk buat menu khusus nenek biar gak bosen. Teknik memasak ya paling seputar kukus, pepes dan rebus.
Berbicara mengenai masak-memasak, hari minggu kemarin gak sengaja aku nemuin lagi resep-resep lama ku, hm…ada spaghetti yummy. Pengen bikin ahh jadi kabita, terus belanja aja bahan-bahannya di Moro swalayan, lengkap deh ada udang juga biar terasa beda soalnya aku gak suka daging merah jadi proteinnya aku ganti udang ajah. Beli mie spaghettinya 250 gram dimasak jadi sekitar 5 porsi-an. Lumayan buat sekeluarga. Lihat dehh hasil masakan ku ini. Enaakkk. Siapa yang mau??? He..he…
Satu kata yang indah, butterfly berarti kupu-kupu, hewan bersayap yang memiliki warna dan corak indah terbang diantara bunga-bunga dan tanaman di halaman rumah. Ada yang berwarna biru, ungu, kuning, hitam maupun cokelat kemerahan dengan corak sayap beragam seperti batik.Setiap hari menghiasi pekarangan di rumah, terkadang menjadi teman bermain bagi kucing-kucing Persia kami. Berkejaran dari satu bunga ke bunga yang lain. Ahh menarik sekali melihat pemandangan indah seperti itu. Rasanya betah berlama-lama di halaman belakang rumah sambil memandang kupu-kupu hinggap di bunga anggrek atau bunga butterfly ku.
Namun, butterfly juga menjadi nama tumbuhan yang daunnya berwarna keunguan berbentuk seperti kupu-kupu. Tanaman yang tumbuh di udara sejuk. Aku punya satu pot tanaman butterfly pemberian dari budhe Herman beberapa bulan lalu. Ku bawa jauh-jauh dari cikampek ketika pulang lebaran dulu. Pemberian budhe satu-satunya dengan sangat hati-hati selama perjalanan cikampek-purwokerto jangan sampai daunnya layu. Bersyukur dari tiga batang tanaman hingga sekarang sudah tumbuh lebat daunnya. Indah sekali seperti kupu-kupu yang siap terbang mencari sari madu.
Pengen tau seperti apa butterfly ku tumbuh? Coba lihat foto diatas.
Hari kamis kemarin (22/1) akhirnya aku dan suami jadi berkunjung ke RS. Elisabeth untuk kunjungan pertama konsultasi dengan dr. Yelli, Sp.OG. Sengaja datang ke sana pagi-pagi sekali sekitar pukul 7 supaya urutan daftar menjadi orang yang pertama. He..he..
Eh iya datang ke tempat pendaftaran ternyata memang aku dapat urutan pertama. Setiap pasien poli obsgyn yang daftar harus menuliskan namanya sendiri di papan yang telah disediakan depan ruangan poli. Unik banget sistemnya. Ruangan poli obsgyn berada sebelah ruangan bayi. Pagi itu hanya ada satu bayi merah yang baru lahir sedang dimandikan oleh suster. Sengaja aku ngintip di depan ruangan berkaca itu, gemezz banget liat bayi merah, susternya senyum-senyum aja lihat aku berdiri dengan takjub melihat mereka berdua. Kemudian suster itu keluar sebentar menemui ku coz ternyata kertas urutan pasien sudah penuh dan dia harus mengganti dengan yang baru. Aku tuliskan namaku di kertas itu pada urutan pertama. Lega sekali tinggal nunggu dokternya datang. ”Suster, jam berapa ya biasanya dr. Yelli datang ke sini?” tanyaku. Hm...dengan ekspresi muka serius suster itu menatap wajahku dan oww ternyata suster itu memperhatikan gerak bibir dan selidik punya selidik ternyata suster itu punya kekurangan, bicaranya tidak lancar (tuna wicara) namun aku masih mengerti apa yang dia bicarakan bahwa dr. Yelli akan datang sekitar pukul 9 pagi. Wow keren juga RS. Elisabeth dapat menerima karyawan walaupun dengan kondisi yang seperti itu, namun suster senior tersebut dibalik kekurangannya memiliki kemampuan lebih dalam merawat bayi-bayi, kata orang-orang beliau merupakan suster senior yang telaten sekali. I’m proud of her:)
Saat itu masih pukul 07.30 wah pasti lama sekali harus menunggu sampai pukul 9, maka kuputuskan untuk mengajak suami pulang kembali ke rumah, kebetulan aku belum sarapan jadi nanti bisa sarapan dulu di rumah. Jarak RS. Elisabeth ke rumah gak terlalu jauh Cuma 10 menit waktu yang harus ditempuh. Sekitar pukul 08.30 aku dan suami kembali lagi ke rumkit. Sampai di depan poli aku melihat ada dokter wanita yang baru datang. Ahh pasti itu dr. Yelli. Benar saja begitu datang dr. Yelli disambut pasiennya yang sudah menunggu, tapi beliau harus visit dulu pasien rawat inap jadi kita harus menunggu sekitar 30 menit, akhirnya aku di urutan pertama dipersilahkan berserta suami masuk ke ruangan konsultasi. ”Silahkan duduk mba Endah dan suami”, kata dr. Yelli dengan ramah. Dokter Yelli ternyata masih muda dan energik. Aku langsung cerita bahwa ini adalah kunjungan pertamaku, sebelumnya aku periksa di rumah sakit tempat suami ku praktek, dan pernah satu kali konsul dengan dr. Widyana, Sp.OG (rekannya dr. Yelli juga). Aku pengen USG ujarku, dan menanyakan apakah di sini bisa USG 4 dimensi. Haa...dengan muka heran dr. Yelli menanyakan apakah aku sedang hamil, he...he....masa siih gak kelihatan hamil dok padahal aku sudah 5 bulan lho. Dia bilang perutnya lebih besar daripada perutku yang sedang hamil. Dasar dokter yelli banyak humor jadi kita ketawa-ketawa aja. Setelah ditensi waktu itu 110/70 mmHg dan ditimbang beratku 62 Kg, aku dipersilahkan tidur ditempat USG sambil ditemani suami ku yang ingin melihat hasilnya. Dokter yelli bilang nggak usah USG 4 dimensi di usia 5 bulan ini coz bentuknya masih kayak alien lebih baik nanti aja saat usia 7 bulan baby pasti udah keliatan chubby pipinya. Akhirnya aku putuskan untuk USG 2 dimensi plus rasanya sudah cukup mengobati kekangenan ku thd baby. Diolesin gel perutku rasanya dingin bgt, sebetulnya ini adalah USG ku yang ke tiga kalinya. Sebelumnya aku pernah USG di usia 7 minggu dan 16 minggu tapi di tempat yang berbeda (lihat gambar di atas). RS Elisabeth ternyata memiliki alat yang lebih canggih. Gambar USGnya jelas banget. Waktu USG baby ku masih tidur jadi dr. Yelli bangunin baby, perutku diguncang-guncang. He..he...
Bangun nak..ini bunda. Eh Iya ternyata babyku langsung bereaksi kakinya nendang perutku, jari-jari tangannya bergerak-gerak. Alhamdulillah perkembangannya normal sejauh ini. Wajahnya diperlihatkan kepada ku seakan dia bilang gini, ”Its me Mommy”. Duh lucu banget anakku. Bunda kangen sayang. Kemudian dr. Yelli berdiskusi dengan suamiku mengenai gambar-gambar yang diperlihatkan, waahh aku nggak ngerti banyak banget istilah kedokteran yang masih asing ku dengar. Biar aja nanti aku tanya suami ku yang penting suami ku ngerti. He..h.e.
Kepala baby diukur, beratnya juga diukur, cairan otak juga diperlihatkan dan Alhamdulillah semuanya normal. Berat baby ku sudah mencapai sekitar 389 gram. Duuh rasanya seneng banget semua masih berjalan normal dan semoga lancar sampai melahirkan nanti. Dokter Yelli tidak meresep kan obat katanya biar suamiku aja yang bikin resepnya. He..he...
Tidak banyak yang aku konsultasikan dengan dr. Yelli saat itu karena semua hasilnya normal-normal saja, karena suami ku masih rekan sejawat dr. Yelli maka kami cukup membayar biaya USG saja. Wah terima kasih dr. Yelli, nanti bulan ke tujuh aku berkunjung lagi ya. See U:)
Duuhhhhh……rasanya gak sabar niih menunggu besok hari Kamis. Rencananya besok aku mau konsultasi ke dokter Obsgyn (dr. Yelly) di RS. Elisabeth Purwokerto. Sebetulnya besok adalah kunjungan ku yang pertama ke tempat beliau coz sebelumnya aku berkonsultasi dengan dokter yang lain. Mendapat rekomendasi dari sepupu ku yang pernah ke sana, katanya hasil USG nya bagus dan sudah 3 dimensi, maka aku tertarik untuk datang ke RS. Elisabeth besok.
Ok dehh..kita tunggu besok gimana hasil USG baby ku. Kangeeen niihh Bunda:)
Salah satu hobby aku adalah jalan kaki. Entah mengapa olah raga itu yang menurutku paling nyaman aku lakukan. Dulu waktu masih kuliah di Bandung dan Jogja aku selalu mencari kost yang jaraknya memungkinkan bila harus jalan kaki ke kampus. Begitu juga sewaktu aku sudah bekerja, kegiatan jalan kaki masih sering aku lakukan setiap hari. Ada satu kenikmatan ketika ketika berjalan kaki, melihat-lihat pemandangan sekitar yang aku lalui, bertemu dengan orang-orang dan secara tidak langsung juga menyehatkan tubuh kita, kala pagi hari udara masih bersih dan kicau burung serta hijaunya daun dan pohon menyejukkan hati kita. Namun, dikala hari sedang hujan kadang juga merepotkan para pejalan kaki, sepatu yang kotor dan basah, belum lagi baju kita juga bisa kena semprotan air hujan walaupun kita sudah mengantisipasi memakai payung atau jas hujan. Dengan sabarnya kita harus melalui kubangan-kubangan air di jalan atau terkena semprotan air dari kendaraan yang lewat. Yang aku takutkan adalah ketika harus berjalan kaki di waktu hujan dengan petir yang saling menyambar, duuhh daripada resiko kena terpaksa aku lebih memilih mencari tempat berlindung sementara hingga hujan reda atau kalaupun harus segera sampai rumah kadang aku memilih menggunakan jasa tukang becak yang mangkal di sekitar kampus. Perlengkapan wajib yang setiap hari harus kubawa adalah payung dan jas hujan serta sandal jepit dan sepatu ganti. Terkadang bila turun hujan aku harus menggunakan sandal jepit dari rumah kemudian setelah nyampe kampus atau kantor ku ganti sandal dengan sepatu kerja. he..he...
Setiap pagi berjalan kaki aku selalu bertemu dengan para profesor yang juga mempunyai hobi berjalan kaki atau naik sepeda ke kampus. Ternyata dengan semakin maraknya klub-klub bersepeda yang ada di kampus semakin meningkatkan semangat para staff maupun mahasiswa untuk menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan seperti sepeda. Menarik sekali. Jadi kupikir aku hanya sendirian waktu itu namun ternyata banyak sekali orang yang peduli dengan lingkungan dan kesehatannya.
Bercerita mengenai hobby ku ini, setelah aku pindah ke Purwokerto dan jarang sekali sekarang untuk berjalan kaki atau naik sepeda, kemana-mana pasti aku diantar menggunakan kendaraan, kadang suami terlalu khawatir bila aku harus berjalan kaki terlebih sekarang aku dalam kondisi hamil, jadi olah raga satu ini semakin terlewatkan. Rasanya kangen sekali untuk jalan-jalan keliling kompleks, jadi hari minggu kemarin aku ajak suami pagi-pagi sekali pukul 05.30 untuk jalan kaki mengitari kompleks rumah, namun sayang hari itu cuaca kurang bersahabat, ternyata hujan turun dengan deras jadi niat itu aku tunda. Eh sekitar pukul 07.00 hujan sudah reda dan matahari nampaknya belum muncul, jadi rencana semula tetap berjalan. Suami setuju untuk menemani ku jalan kaki keliling kompleks. Asyiik...berbekal perlengkapan wajib (payung dan Kamera), he..h.e.kemana-mana pasti bawa kamera coz gak mau terlewatkan kalau ada obyek yang bagus untuk di fotoJ
Udara pagi itu terasa segar sekali dan dingin mungkin karena habis hujan jadi sedikit lembab dan jalan agak becek, rute yang kulalui adalah jalan aspal keliling belakang rumah, pemandangan di sana lumayan bagus, view gunung Selamet dan persawahan serta kebun yang saat itu ditanami jagung. Keren bgt deh. Pokoknya gak akan rugi jalan-jalan ke sana. Sekitar 30 menit tanpa terasa kita sudah melalui rute itu, pulangnya aku mampir ke pasar cermai (pasar tradisional) untuk berbelanja sayur, rencananya hari itu aku akan masak nasi liwet. Masuk ke pasar duuhh beceknya, sempit juga, suami ku komplain gak mau ikut masuk tapi akhirnya aku paksa ikut masuk ke dalam biar bisa bantu aku bawain belanjaan. He..he..
Setelah keliling-keliling pasar cari ikan teri, lalaban, aku beli kangkung juga beli tahu, beli bumbu dapur beli cabe buat sambel dan lain-lain akhirnya selesai lah acara belanja kita hari ini. Uhhh legaaa kata suami ku. He...he....emang kalau laki-laki tuuh rata-rata males ya kalau diajakin isterinya nemenin belanja.
Selesai belanja kita pulang, nyampe rumah sekitar pukul 08.00 langsung sarapan. Ibu sudah masakin ikan kakap buat sarapan,,,waah siapa yang bisa nolak kalau ada ikan kakap. Ikan kakap my favorit. Lalu pukul 12.00 perut rasanya mulai kroncongan lagi, emang waktunya makan siang. Tapi mesti masak dulu niihh nasi liwet. Sabar. Eng ing eng.....nasi liwet udah mateng, aku masak dibantu Yu Wati jadi masak lebih cepat. Menu siang itu nasi liwet, ikan teri bumbu balado, tumis kangkung sama goreng tahu ditambah sambel pakai jeruk limo. Duuhhh sedap. Eiitss Ibu hamil jangan makan kebanyakan takut vomiting. He..he....
Sore hari pukul 15.00 ada embah nya suami ku dateng ke rumah, katanya lagi sakit dan pengen diantar ke rumah tante Tuti (anaknya yang nomor 5) yang tinggal di Cilacap. Berhubung Suami lagi istirahat jadi nunggu dulu deh. Sekitar pukul 17.00 kita (aku, suami ku dan ibu) berangkat ke cilacap mengantar embah. Duuhhh tetep hujan euy. Besar lagi. Lumayan jalan ke sana banyak lubang jadi pas turun hujan lubangnya gak terlihat walhasil mobil kita sering masuk lubang. He..he..
Jalan yang dilalui lumayan sempit, kita menyusuri sungai serayu, tebing-tebing tinggi yang ditanami pohon jati. Katanya daerah situ rawan longsor duhhh jadi bikin dag dig dug. Setelah masuk daerah cilacap aku lumayan tenang soalnya jalannya udah mulai lebar dan lumayan mulus. Perjalanan ditempuh kurang lebih 1 jam akhirnya kita sampai di rumah tante tuti.Rumah Tante Tuti letaknya di pinggir sawah, pemandangannya bagus banget. Walaupun kecil tapi asri bgt, rumah dinas seorang bidan. Eh aku salah masuk deh,,,duingg malah masuk ke kamar pasien yang baru lahiran. Duuhh malu. Memang rumah tante tuti bergandengan dengan kamar pasien rawat inap coz beliau menerima bantuan persalinan penduduk setempat. Duuh senengnya punya tante seorang bidan, langsung aja aku minta diperiksa kehamilanku. Tante Tuti langsung bawa alat dopler buat dengerin detak jantung baby ku. Perutku diolesin semacam gel terus alat doplernya ditempelin ke perut, eh iya.....ternyata ada bunyi dug..dug..dug...dug..begitu cepatnya, kata tante tuti itu adalah suara detak jantung baby ku. Wahh dia bilang kayaknya anak ku nanti laki-laki soalnya dari bunyi detak jantungnya khas bayi laki-laki. Suami ku sih senyum-senyum aja. Alhamdulillah katanya. Yahh..bayi perempuan atau laki-laki buatku sih sama saja merupakan anugerah yang terindah dari Allah SWT.
Nggak terasa udah satu jam aku di rumah tante Tuti ngobrol sana-sini seru banget kebetulan suami nya tante tuti seorang ahli gizi jadi nyambung sama profesi ku yang sama-sama menjadi ahli gizi. Waktunya pulang niihhh soalnya udah malem. Pamitan ahh.
Diperjalanan Ibu kayaknya udah cape sampe tertidur di mobil, kita nyampe rumah jam 20.30. bener deh capeee banget. Kayaknya malem ini bakal tidur nyenyak deh. He..he...
Dari kemarin sampai hari ini Suami masih tugas di rumah sakit, biasanya pulangnya agak sore. Katanya hari ini ada rapat dulu sebelum pulang jadi mungkin pulangnya agak sore. Kalau Sabtu gini biasanya aku di rumah aja nunggu suami. Di rumah biasanya ditemenin sama Ibu, Bapak, ada Yu Wati (Pembantu), juga dua kucing persia (Viko and Catty). Agak maleman abis Maghrib biasanya kita jalan-jalan ke luar hunting makanan enak. He..he..
Besok minggu pagi aku udah request ma Suami buat nemenin jalan pagi. Beneran jalan kaki biar olah raga. He..he..syukurlah suami setuju aja diajakin bangun pagi besok buat jalan-jalan. Hari minggu menurutku hari yang istimewa bisa berduaan sama suami soalnya dari hari senin sampe sabtu suami sibuk praktek di rumkit atau klinik.
Oya tadi pagi bangun tidur rasanya badan agak kacau, tengah malem kaki ku kram sakit bgt untuk digerakkan mana suami lagi gak ada jadinya aku sendirian menahan sakit gak ada yang nolongin pijitin kaki saat kram. Apa kalau lagi hamil kaki suka kram ya??? Udah dua kali nih sejak hamil kaki ku terasa kram di tengah malam.
Pagi-pagi sebelum turun dari tempat tidur aku nyalakan CD player and kuputar koleksi musik klasik the best for my baby. Ada koleksinya mozart, beethoven sampai chopin. Hm...ternyata baby ku merespon dengan baik, kayaknya dia suka tuh musik yang ku putar. Ampyuuun gerakannya aktif nendang-nendang perut ku. He...he...tapi aku seneng bgt kalau baby ku udah bergerak gerak nendang perut bunda nya. 2 jam aku nikmatin musik bareng baby ku...oups ternyata bunda laper sayang, perut bunda udah kruyuk-kryuk niih....saatnya breakfast. Untuk mengganjal perut kuambil 3 potong cookies cokelat berlapis sereal terus minum segelas air putih, then...aku menuju kamar mandi buat mandi pagi. He...eh..
Abis mandi aku breakfast, di meja makan udah tersedia mie rebus dengan tambahan wortel dan bakso, duuh bikin bunda kabita niih pengen nyobain mie rebus buatan ibu tapi..kayaknya ada MSG nya tuh ya udah deh akhirnya bunda gak pilih sarapan mie rebus, bunda pilih aja bubur kacang ijo satu mangkuk tapi juga udah bisa bikin perut bunda kenyang. Eh my baby juga kayaknya sama deh udah kenyang makan ya anteng aja diem di dalem perut bunda. He...he..
Siang ini mau bantuin Yu Wati (Pembantu di rumah) masak ah. Keliatannya ibu udah pulang belanja dari pasar. Jadi penasaran masak apa ya hari ini???
Hari ini masih bisa menikmati libur di rumah. Aku masih nunggu penempatan tugas dari Badan Kepegawaian Nasional, bulan Desember lalu aku lulus test CPNS untuk formasi sebagai penata gizi di kabupaten Banyumas. Alhamdulillah beruntung sekali akhirnya aku bisa punya kegiatan kerja di luar soalnya udah bosan diem terus di rumah sejak aku pindah ke Purwokerto. Dulu aku kerja di Jogja hampir 2 tahun lamanya namun setelah menikah aku harus turut suami yang tugas di kota Purwokerto dan pekerjaan ku di Jogja aku lepas. Setelah menikah kemudian hamil dan skr mendapat pekerjaan baru. Ahh sungguh Bahagia rasanya.
Aku sempat berpikir tidak semua orang bisa melalui keberhasilan dan kesuksesannya dengan lancar, mesti melalui rintangan dan cobaan terlebih dahulu. Masih kuingat ketika 4 tahun lalu aku pernah mencoba peruntungan test CPNS di kabupaten yang berbeda, namun sayang belum sampai test saja berkas ku sudah ditolak mentah-mentah oleh panitia dan aku yakin pada saat itu masih terjadi kecurangan-kecurangan dalam pelaksanaan ujian hingga perasaan kecewa yang sangat berat ku rasakan, namun setelah apa yang aku dapatkan sekarang aku yakin sekali bahwa menjadi PNS saat ini merupakan keberhasilan yang tertunda dulu. Saat ini pelaksanaan test CPNS diyakini sudah tidak ada kecurangan lagi dan dijalankan secara obyektif hingga aku yakin sekali tahun ini merupakan tahun yang bagus untuk bertarung mendapatkan posisi yang kuinginkan dengan segenap kemampuanku. Sudah seharusnya pemerintah menghapuskan tindakan KKN yang merugikan banyak pihak.
Ditugaskan di manapun aku siap, tapi...aku sih berharap aku bisa ditugaskan di sebuah rumah sakit yang tidak terlalu jauh jaraknya dari rumah soalnya sekitar bulan April atau Mei (menurut berita yang kubaca di koran hari ini) bahwa perkiraan aku akan mendapatkan SK dan surat tugas, dimana pada bulan-bulan itu merupakan HPL ku (hari perkiraan Lahir) jadi aku mesti juga siap-siap untuk cuti melahirkan. He...h.e...
Mulai sekarang aku harus mengantisipasi segala kemungkinan yang ada, aku sih berharap akan melahirkan secara normal. Kemarin aku dan suami udah survey ke beberapa tempat bersalin dan akhirnya aku nemu tempat yang cocok yang aku rasa nyaman kalau nanti aku melahirkan di sana, jaraknya juga dekat dengan rumah. Kebetulan tempat bersalin itu kepunyaandokter Obsgyn yang masih rekan sejawat mertua ku, jadi ada kemungkinan aku bisa dapatkan diskon biaya melahirkan di sana. Syukurlah...... dan berharap bisa IMD (inisiasi menyusui Dini) juga di sana.
Saat-saat libur ini aku isi dengan jalan-jalan, menikmati menu-menu baru di tempat makan fav, baca novel atau nonton tivi. Hm..berat badanku udah lumayan nambah niih mungkin juga karena baby ku udah bertambah beratnya. Lumayan skr udah sekitar 5 kg an nambahnya. Dulu waktu belum hamil beratku 58 Kg dengan tinggi Badan 166 cm, sekarang beratku sudah mencapai 63 kg. Tapi masih juga banyak orang yang tidak menyangka aku sedang hamil katanya nggak keliatan gendut. Wadawww...
Selera makan ku sudah mulai membaik seiring dengan bertambahnya usia kehamilan dan perkembangan sampai saat ini baby ku makin aktif gerakan nya di dalam perut. Duhhh..anak bunda seneng bgt ya nendang-nendang. He...he...
Sempet juga sih tergoda untuk membeli perlengkapan baby mulai dari sekarang, soalnya kemarin waktu jalan-jalan ke baby shop lihat barang-barang yang lucu jadi pengen ngeborong, kata orang tua sih pamali kalau beli perlengkapan bayi sebelum usia kandungan 7 bulan, jadi ya terpaksa deh belanjanya ditunda Cuma bisa lihat-lihat aja.
Ketika seorang Bayi memasuki kehidupan kita, tiba-tiba kita bisa mengerti dan tahu apa yang telah diberikan orang tua kita dahulu. Saat ini saya sedang mengandung anak pertama. usia kandungan sudah 18 minggu. Alhamdulillah jarak dari pernikahan saya dan suami yaitu bulan Agustus tidak terlalu lama menunggu kehadiran anak pertama kami. Bulan September saya dinyatakan hamil oleh dokter. Kami sangat bahagia sekali. Perhatian suami sebagai calon Ayah kini kian saya rasakan, mulai memperhatikan apa yang harus saya lakukan untuk menjaga kandungan agar tetap sehat dan kuat. Alhamdulillah suami sebagai seorang dokter tentu sangat mengerti sekali perubahan fisik dan psikologis yang saya alami pada saat trimester pertama kehamilan. Berbagai rasa mual dan vomiting saya rasakan saat trimester pertama, sulit makan hingga saya harus memilih makanan yang kira-kira tidak bikin mual. Makanan harus disajikan panas. saat itu berbagai aroma masakan sangat sensitif saya rasakan hingga akhir trimester pertama saya nggak bisa masuk dapur untuk memasak, saya dan suami jadi sering makan di luar. he..h.e.. Kalau soal makanan kayaknya agak ribet banget, aku tiba-tiba pengen siomay dan batagor Bandung, gimana caranya coba? aku gak diizinkan pergi ke Bandung ya akhirnya cari seputar Purwokerto deh...tapi tetep aja beda donk rasanya dibanding beli langsung ke Bandung. Hingga suatu saat ketika memasuki awal trimester kedua, aku berkesempatan untuk berlibur pulang ke rumah orang tua di Karawang. dan Akhirnya,,,,cihuyyy jalan-jalan ke bandung jadi kesampean, hunting makanan enak yang gak ada di Purwokerto, Belanja Baju-baju hamil sampai beli sepatu khusus ibu hamil (maksudnya sepatu tanpa hak). Dua minggu di rumah Ortu, suami ditinggal di rumah. he..he..sabar ya. Hingga kehamilan trimester kedua ini aku akan mulai hunting rumah sakit tempat bersalin yang pro IMD (inisiasi Menyusui Dini). Rencana minggu depan aku akan USG untuk ke tiga kalinya. duh Bunda udah kangen niih Sayang, pengen lihat Anak Bunda di dalem lagi ngapain??? Sekarang sih udah mulai gerak-gerak babynya apalagi malam hari aktif banget gerakannya. But its Ok itu tandanya anak bunda emang sehat. Saya dan Suami selalu berharap anak kami nanti lahir secara normal dan sehat, lancar tanpa halangan apapun. Amin.
Selamat Datang di Blog keluarga kami. Mohon maaf untuk saat ini isi blog kami masih sangat sederhana sekali karena saya baru membuat blog ini beberapa saat yang lalu. Semoga hari-hari berikutnya kawan-kawan semua dapat membaca isi blog kami dan semoga bermanfaat. Terima Kasih.
Saya adalah seorang Ibu dari anak tercinta kallista Anindya Hafidzah dan seorang isteri dari suami tercinta dr. Nugroho Adi. I always trying to the best mom for her and the best wife for my husband:)